Bahagia Itu Sederhana

Bahagia Itu Sederhana


Bahagia Itu Sederhana
Mendengar isteri membebel di rumah, bererti aku masih punya keluarga.

Mendengar suami masih mendengkur di sebelahku bererti aku masih punya suami.

Mendengar ayah dan mak menegurku dengan tegas bererti aku masih punya mak ayah.

Merasa letih setiap petang selepas penat bekerja, itu bererti aku mampu bekerja keras.

Membersihkan pinggan dan cawan kotor setelah menerima tamu di rumah, itu bererti aku punya teman.

Pakaianku terasa agak sempit, itu bererti aku makan cukup.

Mencuci dan menggosok baju, itu berarti aku memiliki pakaian.

Membersihkan halaman rumah, mop lantai, itu berarti aku memiliki tempat tinggal.

Mendapatkan banyak tugasan, itu berarti aku dipercayai dapat melakukannya.

Mendapatkan banyak komplen dari customer kita menandakan bahwa customer kita masih ada, masih setia dan menginginkan kita menuju perubahan ke arah lebih baik.

Mendengar bunyi ekzos dan hon itu bererti aku bisa mendengar

Mendengar bunyi Azan di pagi hari, itu berarti aku masih hidup.

Akhirnya banyak hal yang dapat kita syukuri setiap hari.

Aku juga bersyukur mendapatkan pesan ini, karana secara tidak sedar aku masih memiliki teman yang peduli padaku.Seseorang yang peduli tentang aku telah mengirimkannya kepadaku.

Berhenti mengeluh dan bersyukurlah. Bersyukur dalam setiap keadaan meski tak ada alasan untuk bersyukur sekalipun.

Semoga yang membaca pesan ini selalu diberkahi dengan kesihatan, kebahagiaan dan kedamaian.
Amiin

Catat Ulasan

1 Ulasan

Tanpa Nama berkata…
moga hanif berbahagia selalu...