Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf terkenal dengan lagu Qasidah - Ya Hanana.
Ini semua gara-gara mak aku dan orang -orang kampung di tempat aku puny apasal ler..heheheheh
Sekarang group Maulud mak aku tengah sibuk mendengar lagu ini dan mak aku pun beli satu dan cucuk CD tu kat kereta aku.
So setiap hari ia akan menjadi mainan halwa ditelinga aku dan lama-kelamaan sedap didengar...
Cuma aku tak faham ler apa yang dinyanyikan. So mahu tak mahu kena buat penyelidikan mencari makna lagu ini. Dan sememangnya lirik lagu ini memang awesome!!
Setahu aku lagu Qasidah - Ya Hanana telah dikeluarkan semenjak tahun lepas dan hingga kini ia masih laris dipasaran. Mak aku dan member dia cari CD ini hingga 4 kedai baru jumpa!!!
Jom kita kenali penyanyi ini Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayahanda tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya.
Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaout. Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi).
Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan syiar cinta Rosul yang diawali dari Kota Solo. Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosulnya, tanpa disadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jama’ah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa.
Mereka mengikuti dan mendalami tentang pentingnya Cinta kepada Rasul SAW dalam kehidupan ini. Ahbabul Musthofa, adalah salah satu dari beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosul SAW, berdiri sekitar Tahun 1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW .
Sampai sekarang, Habib Syech masih melantunkan syair-syair indah nan menggetarkan hati Sholawat Shimthud Durror di berbagai tempat, untuk di Jogja setiap malam Jumat Pahing di IAIN SUKA, Timoho.
Jom dalami maksud lagu Qasidah Ya Hanana .
” Betapa Beruntungnya Kami “
Telah muncul agama yang didukung,
Telah muncul agama yang didukung dengan munculnya sang Nabi Ahmad,
Betapa beruntungnya kami
dengan Muhammad (Saw), itulah anugerah dari Allah.
Betapa beruntungnya kami,
Diistimewakan dengan as-Sab’ul Matsany (al-Fatihah),
penghimpun rahasia setiap makna, tak ada yang senilai dengannya,
dan Allah mewahyukannya kepadanya (Muhammad SAW),
Betapa beruntungnya kami,
Ketika di Makkah bulan tampak terbelah deminya (Muhammad SAW),
lalu kabilah Mudhar (kabilah Muhammad SAW) menjdai dibanggakan di atas seluruh manusia. Betapa beruntungnya kami,
Beliau adalah manusia yang terbaik ciptaanNya, dan teragung akhlaknya,
Semua mengelu-elukannya di barat dan di timur.
Segala puji bagi Allah, Betapa beruntungnya kami,
Bershalawatlah kepada sebaik-baik manusia, yang terpilih,
Sang bulan purnama,
Bershalawatlah dan sampaikan salam kepadanya,
kelak ia akan memberi syafaat kita di hari kebangkitan.
Ini semua gara-gara mak aku dan orang -orang kampung di tempat aku puny apasal ler..heheheheh
Sekarang group Maulud mak aku tengah sibuk mendengar lagu ini dan mak aku pun beli satu dan cucuk CD tu kat kereta aku.
So setiap hari ia akan menjadi mainan halwa ditelinga aku dan lama-kelamaan sedap didengar...
Cuma aku tak faham ler apa yang dinyanyikan. So mahu tak mahu kena buat penyelidikan mencari makna lagu ini. Dan sememangnya lirik lagu ini memang awesome!!
Setahu aku lagu Qasidah - Ya Hanana telah dikeluarkan semenjak tahun lepas dan hingga kini ia masih laris dipasaran. Mak aku dan member dia cari CD ini hingga 4 kedai baru jumpa!!!
Jom kita kenali penyanyi ini Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayahanda tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya.
Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaout. Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi).
Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan syiar cinta Rosul yang diawali dari Kota Solo. Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosulnya, tanpa disadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jama’ah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa.
Mereka mengikuti dan mendalami tentang pentingnya Cinta kepada Rasul SAW dalam kehidupan ini. Ahbabul Musthofa, adalah salah satu dari beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosul SAW, berdiri sekitar Tahun 1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW .
Sampai sekarang, Habib Syech masih melantunkan syair-syair indah nan menggetarkan hati Sholawat Shimthud Durror di berbagai tempat, untuk di Jogja setiap malam Jumat Pahing di IAIN SUKA, Timoho.
Jom dalami maksud lagu Qasidah Ya Hanana .
” Betapa Beruntungnya Kami “
Telah muncul agama yang didukung,
Telah muncul agama yang didukung dengan munculnya sang Nabi Ahmad,
Betapa beruntungnya kami
dengan Muhammad (Saw), itulah anugerah dari Allah.
Betapa beruntungnya kami,
Diistimewakan dengan as-Sab’ul Matsany (al-Fatihah),
penghimpun rahasia setiap makna, tak ada yang senilai dengannya,
dan Allah mewahyukannya kepadanya (Muhammad SAW),
Betapa beruntungnya kami,
Ketika di Makkah bulan tampak terbelah deminya (Muhammad SAW),
lalu kabilah Mudhar (kabilah Muhammad SAW) menjdai dibanggakan di atas seluruh manusia. Betapa beruntungnya kami,
Beliau adalah manusia yang terbaik ciptaanNya, dan teragung akhlaknya,
Semua mengelu-elukannya di barat dan di timur.
Segala puji bagi Allah, Betapa beruntungnya kami,
Bershalawatlah kepada sebaik-baik manusia, yang terpilih,
Sang bulan purnama,
Bershalawatlah dan sampaikan salam kepadanya,
kelak ia akan memberi syafaat kita di hari kebangkitan.
dzoharoddiinul muayyad
bidzhuhuurin nabi ahmad
يَا هَنَانَــــــــا
بِمُحَمَّد ذَلِكَ الفَضلُ مِنَ الله
ya hana na nabi muhammad
dzalikal fadhlu minallah
يَا هَنَانَا
ya hana na
خُصَّ بِالسَّبعِ المَثَانِى
وَحَوى لُطفَ المَعَأنِى
khusho bissab’il matsani wa
hawa luthfal ma’ani
مَالَهُ فِى الخَلقِ ثَانِى
وَعَلَيهِ اَنزَلَ الله
ma lahu fil kholqi tsani wa
a’laihi anzalallah
يَا هَنَانَا
ya hana na
مِن مَكَّةٍ لَمَّا ظَهَر
لِاَجلِهِ انشَقَ القَمَر
min makkatillamma dzohar
liajlihin syaqqal qomar
وَافتخَرَت الُ مُضَر بِهِ
عَلى كُلِّ الاَنَام
waf takhorot aalu mudhor
bihi ala kullil anam
يَاهَانَانَأ
ya hana na
اَطيَبُ النَّاسِ خَلقًا
وَاَجَلُّ النَّاسِ خُلُقُا
athyabunnasi kholqon wa
ajallunnasi khuluqon
ذِكرُهُ غَربًا وَشَرقًا
سَائِرٌ وَالحَمدُ لِله
dzikruhu ghorbaw wa syarqon
saa iruw walhamdu lillah
يَاهَنَانَا
ya hana na
صَلُّوا عَلى خَيرِ الاَنَام
المُصطَفَى بَدرِالتَّمَام
shollu a’la khoiril anami
al musthofa badrittamami
صَلُّوا عَلَيهِ وَسَلِّمُوا
يَشفَع لَنَأ يَومَ الزِّحَام
shollu a’laihi wasallimu
yasyfa’ lana yaumazzihami
يَا هَنَانَا
ya hana na
12 Ulasan
dengar lagu ni le my hubby cakap Nabi Muhammad s.a.w tu masa kecik kecik org paggil ahmad.